Peran Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Pada Perusahaan, Inilah Perannya
Pemangku Kepentingan (business stakeholders) adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam kinerja ekonomi dan keberhasilan suatu perusahaan. Pihak-pihak pemangku kepentingan adalah semua individu seperti pemilik perusahaan, karyawan, pelanggan, manajer dan entitas seperti bank, pemerintah, pemasok.
Dalam sebuah perusahaan, pemangku kepentingan memiliki peran aktif dan pasif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pemangku kepentingan perusahaan dapat digolongkan dalam satu dari empat kategori sebagai berikut :
1. Pemangku Kepentingan Pasar Barang atau Jasa (Product or Service Market Stakeholder)
Dalam hal ini termasuk pelanggan yang membeli barang dagang atau jasa untuk memenuhi kebetuhan mereka. Pelanggan memberikan kepercayaan (trust) kepada perusahaan terkait kualitas dan manfaat dari barang atau jasa tersebut. Dimana pelanggan menjadi sumber utama penghasilan bagi perusahaan.
Begitu juga dengan pemasok. Dalam hal ini pemasok menjual input kepada perusahaan (seperti bahan baku dan barang modal).
2. Pemangku Kepentingan Pasar Modal (Capital Market Stakeholder)
Sebagai pemberi dana utama untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan perusahaan agar dapat memulai dan menjalankan kegiatan usahanya. Bank dan kreditor jangka panjang memiliki kepentingan ekonomi kepada perusahaan dalam memberikan pinjaman. Mereka bersedia memberikan pinjaman ketika perusahan dapat membayar jumlah hutang dan bunga sesuai tempo waktu yang telah ditentukan. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki arus kas yang sehat sehingga dapat membayar hutang kepada bank atau kreditor.
3. Pemangku Kepentingan Pemerintah (Goverment Stakeholder)
Memiliki kepentingan dalam kinerja ekonomi perusahaan. Pemerintah akan menerima pajak perusahaan dan juga pajak penghasilan atas gaji karyawan perusahaan serta kegiatan perusahaan lainnya yang memiliki potensi kena pajak. Semakin besar keuntungan perusahaan, maka tentunya semakin besar pajak yang akan diterima pemerintah.
4. Pemangku Kepentingan Internal (Internal Stakeholder)
Termasuk semua individu yang dipekerjakan pada perusahaan seperti karyawan dan manajer. Karyawan menyediakan tenaga, keterampilan, dan waktu pada tempat mereka bekerja. Dan mengharapkan imbalan berupa gaji. Dalam hal ini karyawan memiliki kepentingan yang menyangkut kinerja perusahaan karena kinerja mereka sangat berpengaruh bagi keberlanjutan perusahaan kedepannya.
Manajer adalah pihak yang diberikan kepercayaan kepada pemilik perusahaan dan diberikan tanggungjawab untuk mengelola bisnis usahanya. Kinerja manajer dapat dinilai berdasarkan kinerja dari ekonomi perusahaan itu sendiri. Pemilik perusahaan dapat memberikan sebuah kontrak kerja yang terikat pada seberapa baik dari kinerja perusahaan. Sebagai contoh seorang manajer mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Pemangku Kepentingan
Dalam hal ini terdapat peran dan juga hubungan yang seimbang antara stakeholders, perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial atau umumnya dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR).
Berikut merupakan contoh tanggung jawab para stakeholders (pemangku kepentingan) adalah sebagai berikut :
1. Tanggung Jawab Sosial kepada Pelanggan (Konsumen)
Pelanggan adalah mitra usaha bagi perusahaan sehingga perusahaan harus dapat menjadi rekan bisnis yang baik bagi para pelanggannya.
Melalui pendekatan Customers Relation Management (CRM), perusahaan dapat memberikan manfaat yang baik kepada pelanggan dengan menjual barang atau jasa mereka agar pelanggan dapat kembali membeli barang dan/atau menggunakan jasa perusahaan.
2. Tanggung Jawab Sosial kepada Karyawan Perusahaan
Karyawan adalah semua individu yang bekerja dalam perusahaan, mendapatkan fasilitas yang baik dan nyaman dari perusahaan tempat mereka bekerja sesuai dengan perjanjian kerja yang tertulis.
3. Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat
Pada saat ini semua perusahaan harus memiliki program CSR sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Program CSR ini dapat berupa bantuan seperti sarana dan prasarana seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, tempat usaha, atau hal-hal lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Alasan Pemangku Kepentingan Usaha Sangat Penting Bagi Perusahaan
Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa pemangku kepentingan memiliki pengaruh bagi keberhasilan perusahaan. Pemangku kepentingan tidak hanya dipengaruhi oleh tindakan perusahaan namun juga dapat mempengaruhi keberhasilan bagi perusahaan.
Demikian pembahasan mengenai pemangku kepentingan (stakeholders). Tanpa peran dari mereka, perusahaan tidak akan mencapai keberhasilan tujuan dari usahanya. Semoga dengan membaca artikel ini, kita sebagai pelajar dapat memahami dan mengetahui berbagai peran dari pemangku kepentingan dalam perusahaan.
Posting Komentar untuk "Peran Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Pada Perusahaan, Inilah Perannya"